Pada awalnya diketahui sistem moneter saat uang dibuat dari kepingan logam mulia. Contoh : emas dan perak. Dengan jaminan emas dan perak tersebut. Demikian pula dengan nilai uang yang terdapat dari beratnya logam mulia tersebut. Sistem moneter dalam dunia perdagangan adalah cikal bakal dari lembaga keuangan.
Dalam sejarah perbankan, tercatat asal mula kegiatan perbankan terjadi di zaman kerajaan daratan eropa. Kemudian berkembang ke Asia, Amerika, Afrika melalui perdagangan saat bangsa eropa melakukan penjajahan.
Penukaran uang adalah kegiatan perbankan yang pertama. Maka dari itu, bank dikenal sebagai tempat penukaran uang. Penukaran dilakukan antar pedagang dengan kerajaan yang satu dan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran uang sampai sekarang dikenal dengan istilah perdagangan Valuta Asing.
Kegiatan perbankan kemudian berkembang menjadi tempat penitipan uang, peminjaman uang (kredit), jasa pengiriman uang, penagihan surat berharga, letter of credit, jasa bank garansi, jasa kartu kredit, dll.
Sejarah Perbankan di Indonesia
Dimulai sejak zaman penjajahan Hindi-Belanda. Beberapa bank milik Hindia-Belanda kemudian di nasionalisasikan oleh pemerintah. Beberapa diantaranya yaitu :
- Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur),
- Bank Dagang Nasional Indonesia,
- Bank Gemari sekarang dikenal sebagai Bank Central Asia.
- Dll.
Arsitektur Perbankan di Indoinesia
Pada tahun 2004 Bank Indonesia mulia menetapkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) adalah suatu kerangka dasar pengembangan sistem perbankan indonesia yang bersifat menyeluruh dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun ke depan. API bertujuan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan di Indonesia. Visi dari API ialah menciptakan sistem perbankan yang sehat kuat dan efisien, menciptakan kestabilan sistem keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program API berkaitan dengan peningkatan kinerja perbankanmelalui penerapan standar Good Coorporate Governance.
Sasaran (Pilar) yang ingin di capai sesuai visi API yaitu :
- Struktur perbankan domestik yang sehat, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional,
- Sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif sesuai standar internasional,
- Berdaya saing tinggi dan memiliki ketahanan terhadap resiko,
- Infrastruktur yang lengkap dalam perlindungan konsumen.
Kelemahan API
- Pertumbuhan kredit perbankan masih rendah,
- Struktur perbankan yang belum optimal,
- Kurangnya pemenuhan layanan perbankan,
- Pengawasan bank harus ditingkatkan,
- Kapabilitas perbankan lemah,
- Profitabilitas dan efisiensi bank yang belum konsisten,
- Kurangnya perlindungan nasabah.
- Perkembangan teknologi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar